Kamis, Oktober 29, 2009

Pelajaran yang berharga

Terkadang,aku sering menyesali hidupku.Entah itu karena kegagalanku,usaha yang tak membuahkan hasil,dll.Aku sering menyalahkan diri sendiri dalam hatiku,bahkan aku pernah menyalahkan tuhan dan protes kepadaNYA.Itu benar benar masa suram.Sampai tiba suatu saat...

Hari ini,kamis 29 okt 09.Aku beraktivitas seperti biasanya,kuliah.Sewaktu pulang,aku mencoba pulang dengan rute jalan lain.Aku tidak tau apa yang menggerakkanku tuk mengambil rute agak jauh.Sebelum sampai di rumahku,sekitar 500-900 meter dari rumahku adalah pemakaman,makam islam.Ramai,banyak pengunjung karena ini hari kamis dan semua orang mengunjungi sanak keluarga mereka yang telah mendahului,dan memberi doa.

Namun,ada pemandangan yang begitu mengejutkanku.Aku berpapasan dengan dono (nama samaran),tetanggaku.Yang kondisi fisiknya cacat,ia tak bisa berjalan,kakinya mengecil karena penurunan fungsi karena cacatnya itu,iya naik sepeda roda 3 yang telah dimodif,untuk sarana transportasinya.Ia yang cacat,Cacat,memiliki semangat hidup yang tinggi,dibandingkan denganku.Ia datang ke pemakaman untuk mendoakan ayahnya yang telah tiada.

Sungguh suatu pelajaran yang besar dan berarti bagiku.Mengapa selama ini aku jarang bersyukur dan hampir tak pernah.Aku terlalu idealis,tak pernah mau melihat sesama,intropeksi diri,dan memandang ke bawah untuk bersyukur.Tapi doni(samaran)tadi membangkitkan semangat hidupku.Untuk tidak pernah mengeluh lagi,dan tidak putus asa.Karena hidup ini memang penuh masalah,hanya solusi saja,bagaimana kita mencari solusi.
Semoga kisahku bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kehidupan Copyright © 2009 Blog Kehidupan is Designed by Virmansyah Sponsored by Asmaul