Anak itu - bag.2

08.00 am, ia terbangun dari mimpi dan lekas silaturahim tuk mandi sekedar untuk menyegarkan badan."hmm. .Kok panas banget sih,padahal tadi masih dingin banget"ucapnya dalam hati seusai berbenah,dan menggerakkan motor "bututnya".

"tit tit tit tot tit. . .",ia terkaget mendengar handphonenya berbunyi. "eh,kamu jadi ke kampus jam berapa?"begitu bunyi pesan singkat itu. Tak ingin membuat teman menunggu lama, ia pun bergegas langsung ngebut ke kampuz yang jaraknya memang cukup jauh dari rumah.

Langit terlalu cerah,terlalu cerah..Sampai sang raja siang tertawa padanya. Jalanan ramai, mobil, truk, truk gandeng saling mendahului satu sama lain. Apa yang terpikir di benaknya? ? " mengapa udara begitu kotor, asap kendaraan 24 jam mengotori udara yang kita hirup, padahal usia bumi makin tua".

Tak terasa sampailah ia di kampus barunya. Tanpa mampir sana sini, ia langsung datengin sohibnya Huda. "hud,ini pembayaran daftar ulang Dll gimana?",tanyanya pada huda. " ayo ke Bukopin, pembayarannya lewat bukopin",jawab huda. Dari sini, bisa dilihat, administrasi di indonesia masih terbilang terlalu ruet, dan menyulitkan masyarakat.

Bersambung ke Bag.3