Ceritanya,sabtu malam saya berniat ke kota kecil moxer city ku,untuk beli tas dan alat tulis.Malam itu pun aku berangkat dengan mata sedikit ngantuk,nyetir sepeda kayak orang habis begadang ( . . . ).
Sebelum sampai perkotaan sih jalan masih sepi.Kan pedesaan yang tenang dan damai.Tapi waktu roda motorku sudah menyentuh jalanan perkotaan moxer little city,macetnya minta ampun.Dan didominasi oleh kendaraan roda dua."ini orang-orang pada mau karnaval ya . . ."gerutuku.
Sampai ingat dengan pepatah nyleneh dan aneh,"lebaran,Baju Baru!!!".Siapa sih yang memulai budaya baju baru di hari raya?,mak ku bukan,pak de Bu deku juga bukan.Dari ujung utara toko sampai ujung selatan yang kulihat semua orang sedang sibuk memilah dan memilih baju baru.Baju baru nih yee. . .
Padahal aku hanya ingin beli tas,buat mengawali hari baru,anak desa masuk kampus?!Ya begitulah,tapi malah disuguhi pemandangan budaya baju baru di bulan ramadhan dan lebaran.
Seharusnya mereka lebih menekankan makna ramadhan dan lebaran pada manfaat,faedah,dan kehebatan bulan ramadhan,dan keindahan hari raya.Bukan bajunya,tapi hatinya.Menoleh ke belakang dan memperbaiki keburukan masa lampau,menulis di atas lembaran baru.Yang penting,untuk masalah baju,SUCI,KESUCIAN dan kebersihannya yang terpenting.Kalau bajunya baru,tapi tidak suci sama saja kan?Apalagi kalau baju barunya ada niatan untuk pamer???!!!
Na'udzubillah. . .
Sabtu, September 05, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar