Fatamorgana dan Ilusi

Aku teringat kata-kata Ustadz ku dulu,"manusia hanya akan benar-benar mengingat Alloh SWT saat ia dalam masalah,sakit,dan cobaan".Dahulu aku tak begitu peduli dengan kata-kata itu,sedikit tapi nyata.Tapi sekarang,aku peduli dan aku mengalaminya.

Itu keliru,dan sangat keliru kalau kita ingat Alloh hanya pada saat kita susah.Tapi ingatlah setiap waktu!Setiap waktu.Tapi dalam kasusku ini,aku sudah tidak punya tempat lain untuk mengadu.Orang tua sudah tak pernah memberi kesempatan ku tuk bicara.Maka hanya padaMU lah ya Alloh tempat ku mengadu di saat ku gundah dan gelisah.

Laa haula wa laa quwwata illa billah....Semua itu benar.Apa yang terjadi padaku ini semata-mata karena kekuatan Alloh,dan takdir yang telah digariskan,dan hanya usaha yang mampu kulakukan.Karena Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum,sebelum ada usaha dari mereka itu,getho...

Aku terlalu tertipu dunia.Ia membutakanku akan hakikat kehidupan fana ini.Untuk apa,dan mengapa.Untuk apa kita hidup?Dan mengapa?Hanya untukNYA lah kita hidup,hanya untuk sang pencipta alam semesta,Alloh SWT.

Dan pelajaran yang kudapat dari masalah dan cobaan yang diberikanNYA adalah,bahwa semua yang ada di dunia ini hanya ilusi,dan fatamorgana.